Anak adalah individu yang unik, lain dari yang lain. Anak juga masih perlu bimbingan dan motivasi dari orang yang lebih dewasa, misalnya orang tua, guru, bahkan masyarakat.
Suatu keberhasilan yang menyeluruh pada anak tidak cukup hanya dengan sentuhan guru di sekolah yang hanya terbatas waktunya. Pendidikan anak dapat berhasil apabila proses pendidikan itu berlangsung terus menerus baik di sekolah maupun di luar sekolah dan jika siswa mau belajar dengan rajin.
Pada kenyataannya masih banyak anak atau siswa yang belum aktif dalam belajar. Untuk itu, perlulah motivasi dari orang tua maupun dari guru agar anak mau belajar dengan rajin.
Motivasi itu apa?
Motivasi berarti membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan, (Alex Sobur, 2003: 268).
Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dukungan yang dapat mendorong ataupun membangkitkan suasana hati seseorang agar orang tersebut mau melakuakan apa yang akan ia kerjakan.
Bagi guru ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guruuntuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, diantaranya:
- Menjelaskan tujuan belajar mengajar kepeserta didik
Pada permulaan belajar mengjar seharusnya terlebih dahulu menjelaskankepada siswa kepada tujuan instruksi khusus yang akan dicapai. Semakin jelas tujuan maka semakin besar pula motivasi dalam belajar.
- Hadiah
Dengan memberi hadiah kepada siswa yang berprestasi, maka akan memacu semangat mereka untuk belajar lebih giat. Dan siswa yang kurang berprestasi pastinya ia akan berusaha agar ia bisa berprestasi seperti temannya.
- Kompetensi
Guru mengadakan kompetensi diantara siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan demikian antara siswa satu dengan yang lain akan ada suatu kompetensi secara sehat, masing- masing akan berusaha membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi siswa yang berprestasi.
- Pujian
Tidak semua pujian akan membangkitkan atau memotivasi siswa. Namun sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian agar terus termotivasi dalam belajar.
- Hukuman
Guru dapat memberikan hukuman. Dengan adanya hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar berlangsung. Hukuman ini diberikan dengan harapan siswa dapat merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
Bagi orang tua memberi motivasi pada anak dapat dilakukan dengan cara:
- Memberi rasa nyaman
Anak dapat belajar dengan baik apabila ia merasa nyaman dengan lingkungannya. Rasa nyaman bukan hanya karena ruangan yang sejuk atau indah. Tetapi rasa nyaman yang ia peroleh ketika ia di dalam keluarga. Bdengan demikian anak akan termotivasi untuk berlajar.
- Beri Kebebasan
Anak akan lebih senang jika ia belajar sesuai dengan kehendaknya (tanpa suruhan atau paksaan). Jadi, biarkan anak untuk berbuat sesuai apa yang ia kehendaki asal tidak melampaui batas.
Dengan cara seperti itu, kita dapat memberikan suatu pelajaran tanpa harus menyuruh anak belajar. Dengan sendirinya, berarti ia telah belajar mandiri.
- Beri Perhatian
Kita tahu anak akan senang jika diberi perhatian. Perhatian yang dimaksudkan bukanlah suatu perhatian yang berlebihan. Tetapi perhatian yang dimaksud adalah kita dapat menanyakan anak tentang aktivitas kesehariannya. Misalnya akltivitas saat ia di sekolah. Dengan demikian anak akan berusaha menceritakan aktivitas yang telah ia lalui. Secara tidak langsung, itu akan membuat anak belajar mengingat. Dilain sisi anak akan merasa senang, karena orang tuanmya perhatian pada dirnya.
Dari beberapa cara di atas, dalam memberikan motivasi belajar pada anak, biasanya orang tua sering memberi imbalan. Betulkah imbalan akan membuat anak menjadi rajin belajar?
Ya, betul. Anak akan mau disuruh belajar karena imbalan. Namun itu hanya dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, imbalan justru akan membuat anak enggan belajar. Anak akan merasa bosan jika ia melakukan suatu tindakan dengan adanya imbalan. Lebih baik berikan pengertian bahwa belajar itu menyenangkan, dapat menambah pengetahuan dan tentunya bermanfaat bagi diri sendiri.
Nah,.adanya motivasi dari guru dan orang tua diharapkan anak akan terbiasa belajar, dan rajin belajar. Dengan demikian jika anak- anak di Indonesia mau terus belajara maka pendidikan di negara kita akan lebih tinggi kualitasnya.
Sumber : Kompasiana
Baca juga: Mengajar Dengan Hati