Tahun 2011 adalah awal dimana saya memahami arti sekolah HFO (Holy Faithful Obedient). Saya sangat bersyukur Tuhan sertai langkah untuk saya pribadi berproses memahami artinya sebuah komitmen bersama Tuhan. Melalui HFO saya banyak sekali diubahkan dalam kehidupan secara pribadi-pribadi khususnya dalam menjadi pribadi yg Tuhan mau. 1 hal yg saya bangga dan senang, sekolah HFO lebih mengutamakan proses pembentukan karakter diri untuk nantinya kita mengimani bahwa hanya Kristuslah yg menjadi teladan hidup. “KASIH” adalah teladan dalam mendidik anak-anak yang dapat menjadi dasar dalam melayani anak-anak yang Tuhan titipkan. Arti Kasih yang benar, kasih yang mendidik dan memiliki tanggung jawab akan akhir proses menjadi pribadi anak yang takut akan Tuhan. Melalui HFO, saya diberikan kesempatan untuk terus dan terus belajar-bertumbuh-berbuah khususnya dalam hal mendidik, memahami arti melayani sampai pada bagaimana cara mengambil kebijakan sesuai yang Tuhan mau. Banyak sekali perubahan yang saya rasakan selama ada di HFO/ YPKB sampai pada saat ini.
Awalnya saya tak percaya dengan permasalahan yg terjadi khususnya pada anak didik di SMP HFO. Setiap tahunnya pergumulan/masalah anak-anak selalu bervariasi. Saya banyak belajar dan tahu persoalan anak jaman sekarang sungguh diluar pemikiran kita kalau tak ada Tuhan yang memberikan pemahaman kepada guru-guru HFO makna “Pelayanan yang sesungguhnya/ Kasih yang tidak pura-pura”. Kami mencoba menyelami masalah anak satu-persatu yang terkadang masalah anak-anak kami di sekolah belum pernah kami temui di kehidupan kami sebelumnya. Puji Tuhan, berproses dalam pergumulan yang ada kami guru-guru siap memberikan pelayanan melalui perhatian yang lebih pada anak-anak yang Tuhan titipkan pada SMP HFO. Kurun waktu yang ada – membuahkan hasil didikan pada anak-anak membuahkan SMP HFO sekolah pemulihan, dimana anak-anak banyak mengenal, mengerti, menghargai dan mensyukuri karya Allah dalam dirinya (itu hasil lap.orangtua siswa yg ada karna anaknya bermasalah – orangtua yg anaknya sudah lulus). Bersyukur dengan masalah yg dihadapi anak didik membuat kami para pendidik memahami arti proses pembentukan diri lebih dan lebih lagi kalau “Hidup kita berharga dimata Allah”.
Terima kasih untuk waktu yang Tuhan percayakan saya di HFO. God Bless You.
Katharina Elvia Kriswidyanti
Kepala Sekolah SMP HFO