SEORANG suami menulis di buku hariannya “Tahun lalu saya harus operasi batu ginjal. Biaya rumah sakit mahal. Tahun lalu saya harus pensiun dari pekerjaan yang sudah saya tekuni selama 30 tahun. Di tahun yang sama, ibu saya dipanggil Tuhan. Anak saya gagal ujian test kedokteran karena kecelakaan mobil. Biaya perbaikan mobil sangat mahal. Sungguh sial sekali nasib saya.” Ia mengakhiri tulisannya “Sungguh tahun yang sangat buruk dan berat.”
Istrinya tanpa diketahui membaca tulisan itu. Ia keluar dan menulis perasaannya “Tahun lalu saya bersyukur suami berhasil dalam operasi batu ginjal. Ia makin sehat. Saya bersyukur suami pensiun dalam kondisi sehat, baik dan tidak ada kasus tertinggal di kantornya. Sekarang jadi punya banyak waktu buat keluarga. Saya juga bersyukur anak saya selamat dalam kecelakaan. Walau mobilnya rusak berat, namun ia tak sakit sedikit pun.” Sang istri mengakhiri tulisannya, “Rahmat Tuhan memang luar biasa, kami dapat melalui tahun kemarin dengan takjub. Tuhan melindungi dan mengasihi keluarga kami.”
Sudut pandang kita akan mempengaruhi cara kita bertindak. Apa yang ada di dalam pikiran kita, itulah yang akan mempengaruhi perilaku kita.
Kalau hati kita penuh rasa syukur, maka semuanya akan terasa bahagia. Sudut pandang mana yang paling dominan dalam pikiran dan hati kita?